Penyebab gejala virus Ebola

Penyebab gejala virus Ebola adalah infeksi virus Ebola. Virus Ebola adalah virus zoonosis, yaitu virus yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Virus Ebola ditemukan di Afrika, dan biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau jaringan tubuh orang yang terinfeksi.

Virus Ebola menyerang sel-sel darah dan menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit lain.

Gejala virus Ebola muncul dalam waktu 2-21 hari setelah terpapar virus. Gejala awal virus Ebola biasanya mirip dengan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, seiring waktu, gejala virus Ebola akan berkembang menjadi lebih parah, meliputi:

  • Demam tinggi, biasanya mencapai 40 derajat Celcius atau lebih
  • Sakit kepala yang parah
  • Nyeri otot, terutama di punggung, lengan, dan kaki
  • Lelah
  • Diare
  • Muntah
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri dada
  • Munculnya ruam di kulit
  • Pendarahan dari hidung, mulut, gusi, dan organ dalam

Gejala virus Ebola dapat bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Pada kasus yang parah, virus Ebola dapat menyebabkan kematian dalam waktu 2-4 minggu.

Penyebab kematian akibat virus Ebola adalah kegagalan organ multipel. Virus Ebola menyerang sel-sel darah dan menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit lain. Selain itu, virus Ebola juga dapat menyebabkan pendarahan internal, yang dapat menyebabkan kematian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *