Menular, Berikut Gejala Penyakit Filariasis di 2023

Menular, Berikut Gejala Penyakit Filariasis di 2023

Penyakit Filariasis – Filariasis adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh cacing filaria. Cacing filaria ini di tularkan melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi. Filariasis dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, kelenjar getah bening, dan organ dalam.

Gejala penyakit filariasis dapat muncul bertahun-tahun setelah seseorang terinfeksi. Gejala yang paling umum adalah pembengkakan kelenjar getah bening, yang di sebut filariasis limfedema. Pembengkakan ini biasanya terjadi pada kaki, lengan, atau alat kelamin.

Gejala lain yang dapat muncul pada penderita penyakit filariasis antara lain:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan tulang
  • Kelelahan
  • Gatal-gatal
  • Benjolan kecil di kulit
  • Abses
  • Pembengkakan pada wajah
  • Pembengkakan pada perut
  • Kesulitan buang air besar
  • Kesulitan buang air kecil

Terbuka di jendela baru www.8epe66c8.com

Pada kasus yang parah, filariasis dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Elephantiasis, yaitu pembengkakan ekstrem pada kaki, lengan, atau alat kelamin
  • Hydrocele, yaitu pembengkakan pada kantong testis
  • Infertilitas
  • Gagal jantung

Menular, Berikut Gejala Penyakit Filariasis di 2023

Diagnosis Penyakit Filariasis

Diagnosis filariasis dapat di lakukan dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan urin. Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan pembengkakan kelenjar getah bening atau gejala lain yang di sebutkan di atas. Pemeriksaan darah dapat di lakukan untuk mendeteksi adanya cacing filaria atau antibodi terhadap cacing filaria. Pemeriksaan urin dapat di lakukan untuk mendeteksi adanya telur cacing filaria.

Pengobatan filariasis dapat di lakukan dengan pemberian obat antiparasit. Obat antiparasit ini dapat membunuh cacing filaria dan mencegah komplikasi.

Pencegahan filariasis dapat di lakukan dengan berbagai cara, termasuk:

  • Menjaga kebersihan lingkungan, seperti menguras genangan air dan menutup lubang-lubang di tanah
  • Memakai kelambu yang telah di obati dengan insektisida
  • Vaksinasi, yaitu vaksin DEC (diethylcarbamazine)

Pada tahun 2023, penyakit filariasis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini terutama di temukan di daerah pedesaan dan daerah dengan sanitasi yang buruk.

Baca Juga : Teknologi Pencetakan 3D Akan Mengubah Cara Kita Memproduksi Barang

Menular, Berikut Gejala Penyakit Filariasis di 2023

Pencegahan Penyakit Filariasis di Indonesia

Pencegahan filariasis di Indonesia di lakukan dengan program Pemberantasan Penyakit Filariasis Massal (PPMF). Program ini di lakukan setiap tahun dengan memberikan obat antiparasit kepada seluruh penduduk di daerah endemis filariasis.

Selain program PPMF, pencegahan penyakit filariasis juga di lakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Penyuluhan kesehatan : Penyuluhan kesehatan di lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit filariasis dan cara pencegahannya.
  • Pemantauan lingkungan : Pemantauan lingkungan di lakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles.
  • Pemberantasan nyamuk : Pemberantasan nyamuk di lakukan dengan berbagai cara, antara lain:
    • Menguras genangan air
    • Menutup lubang-lubang di tanah
    • Menggunakan kelambu yang telah di obati dengan insektisida
    • Memakai obat nyamuk

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk memberantas penyakit filariasis di seluruh Indonesia pada tahun 2030. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah terus meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian filariasis.

Menular, Berikut Gejala Penyakit Filariasis di 2023

Berikut adalah beberapa hal yang dapat di lakukan oleh masyarakat untuk mencegah penyakit filariasis:

  • Menjaga kebersihan lingkungan : Menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu mencegah berkembang biaknya nyamuk Anopheles. Caranya dengan menguras genangan air, menutup lubang-lubang di tanah, dan membuang sampah pada tempatnya.
  • Menggunakan kelambu yang telah di obati dengan insektisida : Kelambu yang telah di obati dengan insektisida dapat mencegah gigitan nyamuk Anopheles.
  • Memakai obat nyamuk : Obat nyamuk dapat membantu mencegah gigitan nyamuk Anopheles.
  • Mengikuti program PPMF : Pemerintah memberikan obat antiparasit kepada seluruh penduduk di daerah endemis filariasis setiap tahun. Obat ini dapat membantu membunuh cacing filaria dan mencegah komplikasi.

Filariasis adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti elephantiasis, hydrocele, infertilitas, dan gagal jantung. Pencegahan penyakit filariasis dapat di lakukan dengan berbagai cara, termasuk menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu yang telah di obati dengan insektisida, memakai obat nyamuk, dan mengikuti program PPMF.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat di lakukan untuk membantu mencegah filariasis di Indonesia:

  • Pemerintah perlu meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya filariasis dan cara pencegahannya.
  • Pemerintah perlu meningkatkan upaya pemantauan lingkungan untuk mengetahui kondisi lingkungan yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles.
  • Pemerintah perlu meningkatkan upaya pemberantasan nyamuk, termasuk dengan menguras genangan air, menutup lubang-lubang di tanah, dan menggunakan kelambu yang telah di obati dengan insektisida.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, kita dapat membantu mewujudkan Indonesia bebas penyakit filariasis pada tahun 2030.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *